Sepak bola, siapa yang tidak tahu cabang olahraga yang sangat mendunia ini. Sepak bola ditemukan sejak beberapa abad yang lalu dan sudah mulai menyita banyak perhatian semenjak kemunculannya. Pada era awal kemunculan sepak bola, kompetisi diadakan untuk mempertemukan banyak negara yang awalnya bertujuan sebagai hiburan sekaligus alat diplomasi.
Sampai pada perkembangan tahap lanjutan, mulai banyak klub yang dibuat sampai akhirnya ikut mengadakan kompetisi dan bersaing untuk memperoleh gelar juara antar klub di berbagai negara. Bahkan banyak yang bertahan hingga saat ini dan contohnya adalah kejuaraan FA Cup yang merupakan kompetisi tertua di Inggris. Di era modern, Anda bisa menonton siaran sepak bola melalui Yalla Shoot.
Perkembangan sepak bola yang tak hanya digunakan sebagai sarana permainan dan berolahraga, tetapi juga memiliki peran lain. Seperti peran sebagai sarana hiburan atau entertain, penghasilan yang besar bagi banyak pihak, sebagai sarana politik, bahkan membentuk sebuah kebudayaan atau tradisi dari suatu kelompok, entah dalam kelompok kecil maupun besar, atau bahkan lingkup nasional sekalipun.
Berikut ini adalah ulasan menarik mengenai tradisi dan budaya menonton sepak bola di berbagai belahan dunia yang akan menambah wawasan Anda, simak sampai habis.
Indonesia
Indonesia kita tercinta ini sudah banyak dikenal dunia sebagai salah satu negara yang fanatik terhadap sepakbola. Setiap warga Negara pasti akan menunjukkan fanatisme terhadap tim nasional sepak bola mereka, dan akan memberikan dukungan dengan seluruh jiwa dan raga di setiap laga.
Salah satu budaya yang ada di Indonesia adalah nama-nama klubnya yang hampir semuanya diawali dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari “Persatuan”. Bahkan Federasi sepakbola Indonesia juga diawali dengan huruf “P”, yaitu PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang berdiri tahun 1930.
Sejak dulu, nama klub selalu berawalan huruf “P”, seperti Persib, Persija, Persebaya, dan masih banyak lagi. Bahkan kalaupun Manchester United masuk ke kompetisi Liga Indonesia, mungkin mereka akan mengubah namanya menjadi Persatuan Manchester. Pertandingan liga Indonesia juga bisa Anda nikmati di Yalla Shoot.
Bisa dibilang, tak banyak nama klub yang hanya menggunakan nama kota saja. Hanya belakangan ini saja mulai muncul klub dengan nama yang modern seperti Madura United, Bhayangkara FC, dan lain sebagainya.
Bagaimanapun, masih ada budaya dari suporter Indonesia yang sangatlah buruk dan tidak boleh ada lagi di muka bumi ini, apa lagi sampai terliput media asing, yaitu budaya anarkisme, korupsi, aksi suap, dan tindakan tidak sportif lainnya.
Tentu saja kita semua tahu bahwa sedikit mundur ke belakang ada tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter akibat dari adanya kerusuhan antara suporter dengan aparat yang bertugas. Semua itu juga diliput oleh media asing dan mencoreng nama baik persepakbolaan Indonesia di mata dunia dan terancam sanksi FIFA. Untungnya semua sudah mulai membaik sekarang.
Baca juga : Mengetahui Apa Itu Bea Masuk Impor
Jepang
Negeri samurai Jepang adalah salah satu negara maju yang ada di kawasan Asia. Mereka adalah negara yang rutin menjadi wakil Asia di kompetisi Piala Dunia. Pada perhelatan Piala Dunia terakhir yang diadakan di Qatar tahun 2022, Jepang berhasil memberikan kejutan yang sangat tidak terduga. Pasalnya mereka berhasil mengalahkan tim besar seperti Jerman dan mampu lolos dari fase grup.
Jepang sendiri memang banyak dikenal sebagai Negara yang memiliki warga dengan tingkat kesadaran dan juga sikap yang terpuji, dan ini juga terlihat pada bagaimana mereka bersikap pada setiap akhir pertandingan.
Setiap kali tim nasional Jepang selesai bertanding, entah di mana pun stadionnya, para suporter akan membersihkan semua sampah yang ada di tribune mereka secara kompak. Sikap semacam itu sangatlah layak mendapat apresiasi tinggi dan dicontoh oleh negara lain. Kita tahu sendiri bahwa kondisi stadion yang bersih setelah pertandingan selesai nyatanya masih menjadi pemandangan yang sangat langka
Aksi berkelas itu tidak hanya dilakukan oleh suporter Jepang saja, tetapi juga oleh para pemain dan jajaran staf yang bertanding. Mereka beberapa kali diberitakan membersihkan ruang ganti mereka dengan sebaik mungkin sebelum mereka meninggalkan stadion setelah selesai bertanding. Tradisi dari Jepang ini telah banyak menginspirasi Negara lain, tak terkecuali tim nasional Indonesia yang kini sudah banyak mengalami perubahan sikap menjadi lebih bertanggungjawab.
Afrika Selatan
Perhelatan akbar Piala Dunia yang digelar tiap 4 tahun sekali adalah momen yang paling ditunggu oleh suporter sepakbola di seluruh dunia. Memang Piala Dunia 2022 di Qatar baru saja selesai beberapa saat yang lalu, di mana Anda bisa menonton di Yalla Shoot, akan tetapi kita masih belum bisa melupakan euforianya dan bahkan sudah tidak sabar untuk menanti perhelatan selanjutnya.
Piala Dunia di Qatar memang salah satu yang terbaik, namun sepertinya suporter sejati sepakbola tak akan pernah bisa melupakan bagaimana berkesannya Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Ada banyak sekali momen dan juga komponen yang berkesan dan selalu membekas dalam kenangan pecinta sepakbola, mulai dari soundtrack, stadion yang megah, momen dalam sepakbola itu sendiri, dan juga tradisi warga Afrika Selatan yang amat menarik.
Salah satu tradisi atau budaya Afrika Selatan yang sangat mengena pada saat itu ditandai dengan adanya alat musik tradisional Afrika Selatan yang banyak digunakan oleh suporter dari negara tuan rumah untuk memeriahkan laga yang sedang berjalan.
Walau begitu, ternyata tidak semua orang senang degan suara yang dihasilkan oleh alat musik tradisional tersebut karena dianggap terlalu bising dan mengganggu konsentrasi pemain dan suporter lainnya.
Tradisi lainnya adalah tarian khas Afrika yang banyak dilakukan pada saat selebrasi merayakan gol atau kemenangan. Salah satu yang berkesan adalah tarian Afrika yang dilakukan pemain timnas Afrika Selatan, Tsabalala, saat berhasil mencetak gol pertama di perhelatan Piala Dunia 2010. Ini akan membekas sampai kapan pun. Selain tradisi tarian, banyak sekali orang yang memakai pakaian tradisional untuk menonton pertandingan, dan ini membuat momen menjadi semakin berkesan.
Negara Eropa
Eropa adalah sebuah benua yang saat ini menguasai sepakbola dalam berbagai aspek. Mulai dari liga yang paling kompetitif, entertainment sepakbola yang paling menguntungkan, pengeluaran yang paling besar dalam belanja pemain, dan juga benua dengan paling banyak pemain bintang.
Tidak hanya itu, tradisi suporter Eropa juga menarik untuk dibahas. Beberapa tradisi itu antara lain tradisi untuk tidak pernah menghentikan teriakan dukungan selama laga berjalan. Tradisi membawa alat musik perkusi, yang mana ini menjadi cikal bakal di banyak negara lainnya.
Tradisi posisi Poznan Style yang banyak dilakukan suporter di banyak negara. Ini adalah tradisi di mana suporter menghadap ke belakang dan meletakkan tangan di bahu suporter lain di sampingnya. Pemandangan ini akan sangat menarik untuk dilihat dari kejauhan.
Pertandingan bergengsi di Eropa yang banyak menarik minat penonton bisa Anda nikmati dengan mudah dengan layanan streaming sepakbola dari Yalla Shoot.